Untuk mengintegrasikan Redis dengan WordPress, Anda perlu mengikuti beberapa langkah berikut:
Langkah 1: Instalasi Redis Server
Jika di cPanel WarnaHost pastikan Redis sudah aktif, anda bisa melihat pada bagian Redis Manager.
Lalu aktifkan Redis PHP melalui Select PHP Version seperti pada gambar dibawah ini.
Langkah 2: Instalasi Plugin Redis Object Cache di WordPress
- Masuk ke dasbor WordPress Anda.
- Di menu sisi kiri, arahkan kursor ke “Plugin” dan klik “Tambah Baru”.
- Cari plugin bernama “Redis Object Cache” dan klik “Pasang Sekarang”.
- Setelah instalasi selesai, aktifkan plugin tersebut.
Langkah 3: Konfigurasi Plugin Redis Object Cache
- Di dasbor WordPress, arahkan kursor ke “Pengaturan” dan klik “Redis” lalu klik Enable Object Cache.
- Pada halaman konfigurasi Redis, Anda akan melihat beberapa opsi.
- Perhatikan pengaturan “Redis Server” dan pastikan mengkonfigurasi alamat host dan port Redis server sesuai dengan pengaturan Anda.
- Anda juga dapat mengubah pengaturan lainnya sesuai kebutuhan, seperti penggunaan Redis sebagai backend untuk cache objek, cache halaman, atau keduanya.
- Setelah selesai mengkonfigurasi, klik “Simpan Perubahan” untuk menerapkan pengaturan.
Langkah 4: Verifikasi Instalasi Redis
- Untuk memastikan Redis terintegrasi dengan baik, buka halaman situs web WordPress Anda.
- Kembali ke dasbor WordPress, arahkan kursor ke “Pengaturan” dan klik “Redis”.
- Gulir ke bawah dan cari bagian “Status Cache” di halaman konfigurasi Redis.
- Jika Anda melihat pesan “Redis object cache is working”, itu berarti Redis telah terinstal dan terkonfigurasi dengan sukses di WordPress Anda.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menginstal Redis di WordPress Anda dan menggunakan Redis sebagai cache objek untuk meningkatkan kinerja situs web Anda. Pastikan Anda memahami konfigurasi Redis dan memiliki pengetahuan dasar tentang penggunaan Redis sebelum menginstalnya.